Jumat, 05 Juli 2013

Backpacker dari Bali ke Bromo



Writted by : Lanang
Salam satu ransel untuk kawan2 backpacker seluruh Indonesia. Kali ini kami akan menulis tutorial dan pengalaman perjalanan  kami dari Bali ke Bromo. Karena sebagian tutorial yang beredar di Blog yang ditulis oleh kawan2 bacpacker lainnya sebagian hanya dari bagian Barat Indonesia seperti Jakarta, Bandung, dan daerah bagian barat lainnya. Kali ini kami akan memberikan tutorial untuk rute dari Timur, tepatnya Bali ke Barat Indonesia. Semoga bermanfaat bagi kawan2 backpacker.
Perjalanan kali ini sebenarnya sudah kami rencanakan jauh2 hari. Kami berangkat 3 Orang kesana, yaitu Saya(Lanang), Yudi, dan Ganesh Rencananya kami berangkat tanggal 25 Juni, tetapi karena pada saat itu sedang berlangsung event Jazz Gunung dan salah satu teman kami, Ganesh juga belum mendapatkan waktu yang tepat  akhirnya kami undur perjalanan menjadi tanggal 30 Juni. Karena kami dengar saat  tanggal 25 Juni s/d 28 Juni event Jazz Gunung berlangsung seluruh penginapan di Cemoro Lawang terisi penuh dan kami pikir kami tidak akan bisa mendapatkan penginapan disana dan akan berdesakan nantinya pada saat berada di Penanjakan karena banyaknya pengunjung kesana. Isu harga tiket masuk ke Bromo yang dikabarkan naik drastic juga membuat kami hampir mengurungkan niat kesana berhubung bajet kami yang pas2an.

Minggu, 30 Juni 2013

Pukul 21.00 WITA :  Saya dan Yudi tiba di terminal Ubung Denpasar.Kami langsung menuju depan Pos Polisi yang terletak di depan terminal menunggu Ganesh datang. Menunggu disini memang sangat recommended menurut saya untuk menghidari hal yang tidak diinginkan dan aman dari kepungan beberapa calo terminal yang menjengkelkan. Setelah menunggu 30 menit Ganesh datang. Kami langsung mencari Bus Jurusan Denpasar-Gilimanuk. Bus ini bentuknya kecil. Cuma ¾ dari bus executive. Ada yang berwarna Hijau dan Biru. Lebih baik mencari bus ini di pintu keluar Terminal. Jangan sekali2 masuk ke terminal jika kalian tidak mau dibuat geram oleh sikap calo di dalam. Setelah itu kami masuk ke Bus dengan tarif Rp. 30.000. Kami menunggu di dalam bus yang sedang ngetem sampai penumpang penuh.

Pukul 23.00 WITA : Bus akhirnya berangkat ke Gilimanuk. Disini kami bertemu backpacker dari Malang yang akan pulang dari Gunung Rinjani, Lombok.

Senin, 1 Juli 2013

Pukul 3.00 WITA : Kami tiba di pelabuhan Gilimanuk. Langsung kami menuju tempat pembelian tiket. Tiket menyebrang ke Banyuwangi harganya Rp.6500.
Kami dengan backpacker dari Malang
 Pukul 3.00 WIB : Kami sampai di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Kami langsung keluar pelabuhan mencari angkot ke Terminal Ketapang. Ongkos angkot ke terminal Rp.4000.

Pukul 3.10 WIB : Sampai di terminal Ketapang. Kami naik bis AKAS jurusan Probolinggo. Ongkosnya Rp. 50.000. harga ini termasuk mahal . Harga normalnya hanya Rp.32.000. karena kami tiba terlalu pagi disini  kami tidak ada pilihan. Kami menunggu sampai bis menemukan lebih banyak penumpang. Pukul 4.10 WIB Bus AKAS akhirnya berangkat menuju Probolinggo transit di Situbondo kemudian melanjutkan perjalanan.

Pukul 10.30 WIB : Kami Tiba di Terminal Bayu Angga Probolinggo. Kami langsung keluar terminal dan berbelok ke kiri. Di depan warung2 yang berjejer terdapat Mini Bus  yang disebut Bison. Disana sudah menunggu 4 turis yang menunggu penumpang Bison Penuh. Setelah datang 3 orang penumpang lagi Bison kemudian berangkat menuju Cemoro Lawang. Tarif Normal Bison dari Probolinggo ke Cemoro Lawang adalah Rp.25.000 s/d 35.000. Usahakan kalian sampai di terminal sebelum pukul 4 Sore. Karena diatas jam tersebut katanya Bison jarang ada. Pun ada tarifnya bisa sampai Rp. 50.000 per orang bahkan bisa disuruh Carter oleh pak Sopirnya.

Pukul 11.30 WIB : Tiba di Cemoro Lawang. Ternyata Sopir ELF langsung merangkap menjadi Calo Kamar dan calo Jeep  disini. Kami langsung masuk ke Penginapan Setia Kawan. Letaknya di sebelah utara Tower. Tarif kamarnya Rp.150.000 per malam dengan Fasilitas Air Panas dan Kasurnya 1 Single Bed dan 1 Double Bed. Selain itu pemandangan Gunung batok terlihat dari teras di penginapan ini. Harga tersebut kemungkinan sudah dinaikkan oleh sopir ELF sekitar Rp.50.000. sopir ELF juga membantu kami revervasi jeep dan mencarikan penumpang lain untuk sharing agar lebih murah biayanya per orang.  Kami dapat 3 teman sharing  jeep yang kamarnya berada di samping kamar kami dan juga 1 bison dengan kami tadi. Jangan ragu memberikan DP kepada Sopir Angkot yang menjadi mediator tersebut. Harga sewa Jeep Rp. 650.000 dengan tujuan Penanjakan-Kawah Bromo-Pasir Berbisik-Bukit Teletubies. Akhirnya saya, Yudi, dan Ganesh mengeluarkan uang masing2 Rp.110.000 untuk DP Jeep dan sisanya dibayar oleh 3 teman sharing kami.
Setelah meletakkan seluruh barang bawaan kami , kami langsung ke teras menikmati pemandangan di sekitar penginapan. Kamar kami letaknya di lantai 2, sehingga sangat bagus pemandangan dari sini.
pemandangan dari teras penginapan
 Setelah puas melihat2 dan foto2 kami langsung mencari warung dekat penginapan. Harga makanan disini lumayan. Nasi campur dengan lauk ayam + Teh jahe Harganya Rp. 15.000.

Pukul 12.30 WIB : setelah makan kami langsung jalan2 keliling Cemoro Lawang. Di depan warung kami bertemu bapak2 yang menjual Syall. Syall, Sarung Tangan, Kupluk, dan Kaos kaki tebal sangat diperlukan disini berhubung dinginnya cuaca. Harganya juga lumayan murah. Ganesh membeli Syall, Sarung Tangan, Kupluk, dan Kaos kaki dengan harga Rp. 50.000. saya membeli kupluk dan sarung tangan seharga Rp. 30.000. setelah itu kami jalan2 ke depan Hotel Bromo Permai. Dari Pagar di sebelah Hotel terlihat pemandangan Kaldera Bromo dengan sangat jelas.
Jalan setapak menuju kaldera di hotel bromo permai
 Disana terdapat jalan kecil menuju kaldera dibawah. Kami menelusuri jalan tersebut sampai kami menemukan Padang savannah dibawah. Kurang lebih membutuhkan waktu kira2  1 jam untuk naik dan turun.
Suasana dibawah
Pukul 14.00 WIB : Kami sampai diatas, di halaman hotel Bromo Permai. Kami bertemu bapak2 penjual  syall yang tadi bertemu di depan warung disana. Karena sarung tangan yang saya beli tadi ada sedikit kerusakan saya lalu menghampirinya untuk menukar yang lebih bagus. Untungnya bapak2 ini baik mau menukarkannya. Kami sempat mengambil foto dengan bapak2 ini. Kami kemudian balik ke losmen untuk istirahat sebentar.
kami dengan bapak penjual Syall
Pukul 16.00 WIB : kami keluar lagi untuk jalan2 keluar mengelilingi Cemoro Lawang. Kami menuju ke petunjuk arah Lava View Lodge. Di pertigaan pintu masuk TNBTS belok ke kiri. Pemandangan disana juga sangat bagus. Kaldera dan Gunung Bromo terlihat dari sini juga Jip2 yang lewat dibawah sana terlihat sangat kecil dari sini. Kami juga sempat membeli susu hangat di warung kecil disini. Setelah itu kami kembali ke Losmen untuk Mandi. Untuk yang tidak kuat dengan dingin saya sarankan lebih baik jangan mandi karena bisa2 kalian jatuh sakit disini dan mengganggu perjalanan kalian.

Pukul 18.00 WIB : Kami kembali keluar untuk makan malam di warung tadi dan mencari souvenir dekat pintu masuk TNBTS. Saya lupa nama warungnya. Menurut saya warung ini sangat recommended karena harganya lumayan murah dari warung lainnya serta pelayanannya yang ramah. Setelah selesai makan dan ngobrol2 di dalam warung kami lalu duduk di depan warung bersama anak2 Tengger. Langit sudah mulai gelap dan cuaca bertambah dingin. Disana kami duduk sambil membuat api diatas velg bekas mobil bersama anak2 tersebut.  Kami ngobrol sambil menghangatkan tangan diatas api.
Bersama anak2 Suku Tengger
 Salah satu dari anak tersebut bercerita tentang keunikan Suku Tengger. Dia bercerita kalau dua teman laki2 nya yang juga duduk dengan kami disana dengan anting2 di kuping kirinya bukan dengan sengaja ditindik, tapi merupakan tanda lahir. Berarti hampir mirip dengan Anak Gimbal yang berada di Dieng ya ? Setelah itu kami kembali ke losmen pada pukul 20.00 WITA. Sesampainya di losmen kami juga sempat ngbrol2 dengan teman yang tinggal di kamar sebelah yang terdiri dari 3 wanita. Setelah ngobrol  dan kopi habis kami masuk ke kamar untuk beristirahat menyiapkan tenaga untuk perjalanan yang menyenangkan nanti Pagi.

Selasa, 2 Juli 2013

Pukul  03.00 WIB : Kami sudah bangun lebih dulu sebelum Sopir Jip yang katanya akan membangunkan kami. Kami menunggu di teras menanti kedatangan Jip yang akan mengangkut kami. Stetlah menunggu 30 menit 3 Buah jip akhirnya datang, dan kami yakin salah satu dari mereka pasti yang akan mengangkut kami. Kami langsung turun kebawah dan salah satu sopir mempersilahkan kami masuk dan kemudian berangkat ke penanjakan.

Pukul  3.50 WIB : Kami sampai di penanjakan setelah melalui jalan yang naik turun dan berkelak-kelok. Tadi di jalan Kami juga melihat beberapa wisatawan yang berjalan kaki menuju ke Penanjakan I membawa senter. Kami kemudian mulai menaiki tangga menuju keatas. Katanya dari atas nanti kita bisa melihat matahari terbit dari belakang Gunung Bromo. Ternyata cuaca berkabut. Pada pukul  4.30 matahari mulai terlihat tapi tertutupi oleh kabut tebal yang lewat. Pengunjung yang tidak tertib juga menghalangi pemandangan tersebut. Seharusnya mereka duduk di kursi beton yang sudah disediakan agar pengunjung yang lain juga bisa melihat jelas pemandangan tersebut sambil duduk santai.
Suasana di Penanjakan 1
 Pukul 5.30 kami kembali ke bawah mencari jeep kami untuk perjalanan selanjutnya. Pukul 6.00 kami sampai di parkiran jeep. Baiknya kalian mencatat atau mengingat plat nomor jeep yang kalian sewa agar tidak binging mencari jip kalian. Karena beberapa jip memiliki warna yang sama terutama yang berwarna Hijau, Merah, dan Putih. Setelah menunggu kedatangan teman yang lain kami kemudian berangkat menuju Kawah Bromo. Kira2  Pukul  7.00 kami sampai di Parkiran jip di hamparan padang pasir dibawah kawah bromo.

Setelah turun dari jip banyak yang menawarkan kuda untuk sampai dibawah tangga diatas. Ongkosnya Rp.50.000 masih bisa ditawar, tapi kami memilih jalan kaki untuk mempertahankan prisip kami sebagai backpacker, yaitu KEEP BUDGET :D.
 Bagi yang memiliki luka di kaki kami sarankan untuk menggunakan sepatu setinggi mata kaki untuk menghindari terkena tetanus karena di jalanan pasir menuju ke tangga banyak berceceran kotoran kuda. Bagi yang kakinya sedang luka tapi lupa membawa sepatu lebih baik mengikhlaskan uangnya untuk menyewa kuda, karena kesehatan kalian lebih penting. Setelah melewati sekitar puluhan anak tangga kami akhirnya sampai di bibir kawah. Kami melihat bagian tengah kawah yang mengeluarkan asap dan mengeluarkan aroma yang kurang sedap. Saya sangat miris melihat pagar pembatas yang dicorat-coret oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Pemandangan Kawah Bromo
 Setelah puas melihat pemandangan kawah kami kemudian turun menuruni puluhan tangga kembali. Kami lalu kembali ke jeep, kecuali Ganesh. Ia  menyempatkan diri untuk sembahyang ke Pura Poten karena kebetulan juga ada rombongan dari Bali kesana.   Karena saya lupa membawa pakaian sembahyang yang lengkap saya mengurungkan niat untuk masuk ke Pura untuk menjaga kesucian Pura Poten.  Setelah Ganesh dan 3 teman kami yang lain datang kemudian kami melanjutkan perjalanan ke Bukit Teletubbies pada pukul 9.00 WIB. Kami melewati Padang Savanah yang kami lihat kemarin dari atas dan juga melewati lokasi Pasir Berbisik.

Pukul 9.30 WIB :  kami sampai di Bukit teletubbies. Kami lalu berjalan menyusuri hamparan padang rerumputan dengan latar Bukit Teletubbies yang menggunduk seperti yang terdapat pada Film Teletubies. Setelah itu kami berfoto2 untuk mengabadikan moment yang indah ini.
Suasana di Bukit Teletubies
 Kemudian kami kembali ke jeep untuk kembali menuju ke penginapan di Cemoro Lawang.  Kami melewati Padang Pasir Berbisik yang diselimuti kabut. Kami sempat mengabadikan moment dengan 3 teman baru kami.
di Pasir Berbisik dengan teman baru kami
 Pukul 11.00 WIB : Kami tiba di Penginapan.  Kemudian saya dan Yudi mempacking barang yang sebelumnya berantakan dikeluarkan dari  ransel dan Ganesh Mandi. Karena saya kira waktu check-out disini pukul 12.00 WIB makanya saya dan Yudi tergesa2 mem-packing barang. Ternyata kami diberi kesempatan check-out sampai Pukul 14.00 untuk menunggu Bison datang.  Pukul 13.30 Sopir Bison datang. Mereka mencari kami keatas dan menyuruh kami menunggu 1 jam lagi untuk menunggu 4 penumpang lagi yang juga sedang berkemas di losmen seberang.

Pukul 15.00 WIB : Bison akhirnya berangkat kembali ke Probolinggo setelah menunggu beberapa lama. Ingat ! ongkos Normal bison hanya Rp.25.000 s/d Rp.35.000. jika lebih dari itu lebih baik mencari bison yang lain kecuali waktu anda sangat mepet.

Pukul 16.00 WB : Kami tiba di Terminal Bayu Angga Probolinggo. Karena berencana pulang menggunakan kereta api kami kemudian keluar terminal mencari angkot berwarna kuning untuk ke Stasiun. Jarak stasiun dari terminal lumayan jauh. Ongkos angkot ke Stasiun Rp.4.000 tanpa ngetem (angkot langsung jalan). Setelah sampai di terminal ternyata tiket kereta Tawang Alun Jurusan Banyuwangi sudah habis. Kami terpaksa kembali ke terminal menggunakan angkot yang sama yang berada di luar stasiun. Ongkos kembali ke stasiun harganya sama, yaitu Rp.4.000.

Pukul 17.00 WIB : Kami kembali tiba di terminal. Kami masuk ke dalam terminal dan para calo mulai menyerbu kami. Tapi kami cuek saja dan langsung mencari  Bus ekonomi jurusan Banyuwangi yang kami lupa namanya. Ongkosnya Rp.32.000. beberapa menit kemudian bus akhirnya berangkat. Saya sarankan kalian menyiapkan uang kecil untuk memberi pengamen yang berada di bus dan simpan baik2 tiket yang diberikan oleh kondektur bus.

Pukul 21.00 WIB : Kami tiba di Terminal Situbondo. Disini kami dioper oleh kondektur ke Bus AKAS untuk melanjutkan perjalanan ke Banyuwangi tanpa dikenakan biaya sepeserpun. Kalian cukup menunjukkn tiket bus yang sebelumnya. Kemudian perjalanan dilanjutkan kembali.

Pukul 23.00 WIB : Kami sampai di Terminal Ketapang Banyuwangi. Dari sini kami naik angkot sampai ke depan pelabuhan. Ongkosnya Rp. 6.000 karena sudah malam. Sesampainya di depan Pelabuhan ketapang kami menyempatkan diri makan di depan Pelabuhan. Disana ada pedagang asongan yang menjual nasi yang dibungkus daun pisang. 2 Bungkus Nasi + 2 Sate Telur + Es teh harganya Rp. 12.000. setelah itu kami menuju ke loket untuk membeli tiket menyebrang. Harga tiketnya Rp.6500. kemudian kami berjalan menuyusuri jembatan penumpang dan menyebrang ke Gilimanuk, Bali.

Selasa, 2 Juli 2013

Pukul 1.00 WITA : Kami tiba di Pelabuhan Gilimanuk. Setelah melewati pengecekan identitas kami lalu menuju ke Terminal Gilimanuk. Letaknya di pintu keluar Gilimanuk setelah pemeriksaan KTP di Kiri Jalan. Kami mencari Bus Jurusan Ubung dan Padangbay. Ongkosnya Rp.30.000, sama seperti ongkos dari Ubung ke Gilimanuk. Setelah menunggu selama kurang lebih 1 jam bus akhirnya berangkat dengan lambat karena menaikkan penumpang di jalan.

Pukul 6.30 WITA : Kami tiba di Terminal Ubung , Denpasar. Saat turun dari bus para tukang ojek langsung menyerbu kami. Kami lalu berpisah disini untuk kembali ke rumah masing2. Stetlah nego dengan tukang ojek saya memilih untuk naik ojek untuk pulang ke rumah saya di Jln Imam Bonjol Denpasar (4 Km dari Kuta) dengan tarif Rp.20.000.

Kalkulasi Biaya dari Bali ke Bromo :Bus Ubung-Gilimanuk                                                 = Rp.30.000

Tiket Ferry ke Ketapang                                            = Rp.6.500

Angkot ke Terminal + Bus AKAS ke Probolinggo     = Rp.50.000

Bison / ELF ke Cemorolawang                                  = Rp.30.000

Penginapan (Rp.150.000 : 3)                                     = Rp.50.000

Sewa Jip 4 Rute + Tiket masuk (Rp.650.000 : 6)       = Rp.110.000

Bison / ELF ke Terminal Probolinggo                         = Rp.30.000

Angkot bolak balik ke Stasiun                                    = Rp.8.000

Bus Ke Banyuwangi                                                   = Rp.32.000

Tiket Ferry ke Gilimanuk                                            = Rp.6.500

Bus Ke Ubung                                                           = Rp.30.000

Ojek Pulang                                                               = Rp.20.000
                                                                                 -------------------- +

                                                                                     Rp. 403.000*

*Belum termasuk biaya makan, perlengkapan, & Oleh2

Contact yang Direkomendasikan :
- Pak Basir (Sopir Elf / Bison) : 085 330 10 6688
- Pak Sugik (Juragan Hardtop dan Sopir Hardtop) : 081 358 00 5877

2 komentar:

  1. Bang lanang
    Gak ada contact supir jeep nya gitu bang?
    Kami backpacker dari bali juga tapi kami naik mobil sampai ke probolingo,,mohon info nya bang

    BalasHapus
  2. membantu bgt infonya . smg masih bisa

    BalasHapus